MAKALAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

NAMA : ADINDA WAHYUNI
CANTIKA
KELAS : 1MA11
NPM : 10816180
KATA
PENGANTAR
Puji serta
syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
saya kemudahan dalam
mengerjakan makalah ini.Dan berkat karunia-Nya saya bisa menyelesaikan makalah
yang berjudul “Letak Geografis Indonesia sebagai Modal Dasar Pembangunan” dengan baik.
Makalah ini dibuat sebagai tugas mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan, yang dalam hal ini
sekaligus bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada pembaca mengenai
pentingnya kita untuk mengetahui Letak Geografis Indonesia sebagai
Modal Dasar Pembangunan. Dalam
penyusunan makalah ini
masih jauh dari kesempurnaan, baik mengenai isi maupun penyajiannya.Oleh karena
itu saya sebagai penulis memohon maaf
apabila terdapat kesalahan dalam
penulisan makalah ini, penulis juga membuka diri terhadap
kritik serta saran yang dapat membangun dalam upaya penyempurnaan makalah ini.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis dan
pembaca sebagai
penunjang pembelajaran.
Depok, 19 April 2017
Penyusun
Daftar Isi
Halaman judul………………………………………………………………………………...i
Kata Pengantar………………………………………………………......………….......……..ii
Daftar
Isi…………..……………………………….………………......…...…………...........iii
Bab
I Pembahasan...…………………………….…..………………..…......……..................1
1.1 Latar
Belakang…......…………............………………………...........………….........1
Bab
II Pembahasan………..……………………………………………….......……….........2
2.1 Definisi
tentang Letak Geografis Indnesia ………..................…….............……....…2
2.2 Letak
Geografis Indonesia sebagai Modal Dasar Pembangunan..................................3
2.3 Letak Geografis Indonesia sebagai Modal Dasar Pembangunan
Sektor Pariwisata.....5
2.4 Sumber Daya Alam Strategis sebagai Modal Dasar Pembangunan
Indonesia.............7
2.5 Mata Pencaharian menurut Letak Geografis Indonesia
sebagai Modal Dasar Pembangunan
...................................................................................................................13
Bab
III Penutup……………………...……………………………………….........……......15
3.1 Kesimpulan...….................………………………….…………………....………….15
Daftar
Pustaka………...…………………………………………………………………….16
BAB I
PENDAHULUAN
1.
Latar Belakang
Posisi strategis Indonesia sangat menguntungkan dari
segi perekonomian Karena Indonesia yang sebagian besar wilayahnya merupakan
laut menjadi Negara maritim yang kekayaan lautnya sangat melimpah sehingga
dapat menjadi mata pencaharian masyarakat sekitar untuk menjadi seorang
nelayan.Selain Negara maritim, Indonesia juga merupakan Negara agraris yang
amat subur sehingga masyarakat pedesaan dapat mengabdikan dirinya sebagai
seorang petani. Kekayaan flora dan fauna juga menguntungkan bagi para peternak.
Objek wisata juga merupakan harta kekayaan Indonesia yang paling
menguntungkan. Karena keindahan panorama alam, musik dan kebudayaan yang
beraneka ragam, kuliner khas yang nikmat, keanekaragaman flora dan
fauna, hingga penyambutan dan pelayanan masyarakat pribumi yang sangat ramah,
yang tentunya tidak dimiliki oleh Negara lain, menjadi daya tarik tersendiri
bagi wisatawan asing untuk memilih Indonesia sebagai tujuan wisata, bahkan
tujuan untuk berinvestasi.
Namun, sayangnya krisis ekonomi yang belum teratasi menimbulkan dampak
terhadap bidang lain yaitu instablilitas politik dan perekonomian
nasional, serta gangguan keamanan yang cenderung meningkat, Angkatan
kerja tumbuh dengan pesat sebagai akibat dari peningkatan pertambahan penduduk,
sementara lapangan kerja terbatas.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi tentang Letak Geografis Indnesia
Letak geografis
adalah adalah letak suatu negara yang dilihat dari kenyataan di permukaan bumi. Letak Astronomis adalah letak suatu tempat berdasrkan dari garis lintang dan
garis bujur. Sedangkan Pengertian
Letak Geologis adalah
letak suatu wilayah berdasarkan keadaan geologinya. Berikut pembahasan mengenai
letak Geografis, Astronomis, dan Geologis di Indonesia.
Letak geografis
ditentukan dari posisi nyata dibandin posisi daerah lain. Letak Geografis Indonesia berada di antara dua benua dan dua samudra yaitu Benua Asia
dan Benua Australia, Samudra Hindia dan Samudra Pasifik. Letak dan Posisi
Indonesia sangat strategis dan sangat penting yang erat kaitannya pada sektor
perekonomian karena Indonesai berada dalam persimpangan lalu lintas dunia.
Letak Geografis suatu negara menentukan masa depan suatu negara dalam hubungan
Internasional. Seperti pendapat Robert Kaplan yang menuturkan mengenai pengaruh
letak geografis bahwa geografis secara luas akan menjadi determinan yang
mempengaruhi berbagai peristiwa lebih dari pada yang pernah terjadi sebelumnya.
Wilayah
Indonesia terletak pada posisi yang strategis dan menguntungkan karena beberapa
alasan sebagai berikut:
Letak Indonesia di antara Benua Asia dan Benua Australia.
Letak Indonesia di antara Benua Asia dan Benua Australia.
Letak Indonesia di antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Beberapa keuntungan yang diperoleh berdasarkan letak
geografis Indonesia, antara lain sebagai berikut.
Indonesia yang terletak di antara dua benua dan dua samudra memungkinkan menjadi persimpangan lalu lintas dunia, baik lalu lintas udara maupun laut.
Indonesia yang terletak di antara dua benua dan dua samudra memungkinkan menjadi persimpangan lalu lintas dunia, baik lalu lintas udara maupun laut.
Astronomis
ditandai dari perhitungan dengan menggunakan posisi garis lintang dan garis
bujur. Garis lintang merupakan garis imajiner yang membentang horisontal dengan
melingkari bumi sedangkan dengan garis bujur merupakan garis imajiner yang
melingkari bumi secara vertikal. Garis Lintang Lintang dan Bujur dibagi dalam
dua yaitu Garis Lintang Utara dan Garis Lintang Selatan serta garis ekuator
(khatulistiwa) sebagai pembatas keduanya. Sedangkan Garis Bujur Barat dan Garis
Bujur Timur dibatasi oleh Greenwich Mean Time.
Letak
Astronomis Indonesia - Letak astronomis
indonesia adalah 6°LU (Lintang Utara) - 11° LS (Lintang Selatan) dan
antara 95° BT (Bujur Timur) - 141°BT (Bujur Timur).
Posisi
Astronomis Indonesia - Posisi astronomis
Indonesia adalah terletak di kawasan yang beriklim tropis dan berada di belahan
timur bumi.
2.2 Letak Geografis Indonesia sebagai Modal Dasar Pembangunan
Letak geografis Indonesia mempunyai pengaruh terhadap aspek ekonomi,
aspek sosial, dan aspek budaya.
a.
Pengaruh aspek ekonomi
Sebagai bangsa yang hidup di wilayah persimpangan kegiatan perekonomian
dunia, Indonesia tentu akan terlibat dalam kegiatan tersebut. Keikut sertaannya
akan memberi dampak yang positif bagi negara dalam rangka meningkatkan
produktivitas ekonomi dan menambah sumber-sumber pembiayaan bagi pembangunan
nasional. Dengan kemampuan menggali dan memanfaatkan kekayaan alam yang ada,
Indonesia akan banyak memiliki pilihan produk yang dapat dikembangnya sebagai
komoditi perdagangan, baik untuk pasar lokal maupun untuk pasar internasional.
b.
Pengaruh sosial
Letak Indonesia berpengaruh juga terhadap bidang sosial. Letaknya yang
strategis memudahkan bangsa Indonesia berhubungan dengan bangsa-bangsa lain
sehingga proses interaksi sosial lebih dinamis.
c.
Pengaruh kebudayaan
Wilayah Indonesia yang terdiri atas ribuan pulau yang dipisahkan oleh
selat dan laut merupakan satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. Kondisi
tersebut melahirkan keanekaragaman bahasa, suku, agama, dan kebudayaan.
Keragaman tersebut menjadi kekhasan dan daya tarik tersendiri bagi pihak-pihak
luar serta memperkaya kebudayaan nasional. Keanekaragaman ini dapat menjadi
sumber penerimaan andalan negara melalui industri pariwisata.
Keadaan geografis Indonesia dapat menjadi suatu kekuatan dan kesempatan
bagi perkembangan perekonomian kita, dan sebaliknya dapat menjadi kelemahan dan
ancaman bagi perekonomian kita. Jika sumber daya yang ada di setiap pulau hanya
dinikmati oleh sebagian masyarakat saja. Dampak positif dari letak geografis
Indonesia ini tentu sangat menguntungkan dalam pertumbuhan ekonomi terutama
jika dimanfaatkan sebagai lalu lintas perdagangan. Namun karena letak geografis
Indonesia yang strategis pula, sejak dulu Indonesia menjadi arena perebutan
pengaruh pihak asing. Demikian pula jika masih banyak pihak luar yang secara
ilegal mengambil kekayaan alam Indonesia di berbagai kepulauan, yang secara
geografis memang sulit untuk dilakukan pengawasan seperti biasa. Dengan
demikian dituntut koordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk mengamankan
kepulauan Indonesia tersebut dari pihak-pihak yang tidak berhak mendapatkannya.
Indonesia merupakan negara yang kaya akan bahan tambang dan seperti
telah sejarah buktikan, salah satu jenis tambang kita, yakni minyak bumi pernah
menjadikan negara Indonesia memperoleh dana pembangunan yang sangat besar,
sehingga pada saat itu target pertumbuhan ekonomi kita berani ditetapkan
sebesar 7,5 % ( masa Repelita II ). Meskipun saat ini minyak bumi tidak lagi
menjadi primadona dan andalan komoditi ekspor Indonesia, namun Indonesia masih
banyak memiliki hasil tambang yang dapat menggantikan peran minyak bumi sebagai
salah satu sumber devisa negara. Selain minyak bumi Indonesia juga memiliki
hasil tambang lain seperti biji besi, timah, tembaga, batu bara, gas bumi dan
lain-lain.
2.3 Letak Geografis Indonesia
sebagai Modal Dasar Pembangunan Sektor Pariwisata
Indonesia memiliki potensi untuk menjadikan sektor pariwisata
sebagai tulang punggung pembangunan nasional. Hal ini mengingat Indonesia memiliki beberapa
keunikan, antara lain:
(a) keragaman dan keindahan alam
(b) keragaman suku dan adat istiadat
(c) keragaman seni dan hasil kerajinan rakyat, dan sebagainya.
(a) keragaman dan keindahan alam
(b) keragaman suku dan adat istiadat
(c) keragaman seni dan hasil kerajinan rakyat, dan sebagainya.
Sebagaimana dinyatakan oleh Departemen Kebudayaan dan
Pariwisata, Indonesia memiliki sumber daya yang dapat dijadikan modal dasar
pembangunan sektor pariwisata, yang terdiri dari:
a.
Luas wilayah dan letak strategis
Negeri ini merupakan negara kepulauan terbesar di dunia
dan terletak di lokasi yang strategis di garis khatulistiwa dengan jumlah pulau
sekitar 17.408 pulau, dimana sekitar 60 % dari seluruh wilayah terdiri dari air
dan selebihnya berupa daratan. Bila dibandingkan luas wilayah Indonesia hampir
sama dengan luas seluruh benua Eropa atau luas Amerika Utara. Panjang rentang
dari ujung barat sampai ujung timur mencapai 5.100 km dan panjang dari utara ke
selatan sekitar 1.888 km. Letak geografis Indonesia berada diantara benua Asia
dan Australia serta lautan Pasifik dan Samudera Hindia, yang beriklim tropis
basah dengan penyinaran matahari sepanjang tahun.
b. Sumber
Daya Alam
Wilayah Indonesia dengan
iklim tropisnya sepanjang tahun memiliki potensi kekayaan alam dan laut yang
belum sepenuhnya dieksploitasi.untuk kesejahteraan rakyat. Kekayaan, keragaman
dan keindahan alam baik di dasar lautan maupun di darat dapat menjadi daya
tarik tersendiri bagi para wisatawan baik dari dalam negeri maupun dari manca
negara.
c.
Penduduk yang besar dan budaya yang beragam
Indonesia termasuk negara
berpenduduk terbesar di dunia selain China, India dan Amerika Serikat. Penduduk
Indonesia terdiri dari berbagai suku dengan budaya dan adat istiadat yang
beraneka ragam, seni budaya, sejarah dan dialek yang berbeda dapat menjadi
modal besar bagi pengembangan kepariwisataan.
d.
Stabilitas Keamanan
Keamanan dan
toleransi merupakan syarat mutlak bagi tumbuh dan berkembangnya industri
pariwisata. Bangsa Indonesia yang sebelumnya dikenal karena memiliki budaya tinggi,
luhur, ramah, santun, beradab, dan sangat toleran antar sesama, disadari atau
tidak mulai berubah menjadi bangsa yang mudah tersinggung, dan emosional.
Munculnya kasus bom Bali dan kasus yang sama di beberapa wilayah di Indonesia
secara langsung dan seketika telah mengakibatkan industri pariwisata kita jatuh
terpuruk. Negara kita mulai dicap sebagai negara teroris dan seakan telah
kehilangan jati dirinya. Oleh karena itu marilah kita membangun kembali citra
negeri ini, mengembalikan kepercayaan dunia bahwa negeri ini memang negeri yang
beradab, berbudaya, santun dan toleran kepada semua umat manusia.
e.
Komitmen politik dari pemerintah
Komitmen politik yang kuat dari pemerintah untuk
mempersatukan bangsa dan menjadikan sektor pariwisata sebagai andalan dalam
pembangunan ekonomi rakyat akan berpengaruh langsung dan dapat menjadi modal
dasar bagi pengembangan industri pariwisata.
f. Keberhasilan pembangunan
Keberhasilan pembangunan telah memberikan dampak positif dalam pembangunan dan pengembangan pariwisata di Indonesia. Prasarana dan sarana yang semakin baik ,telah memberikan kemudahan dan citra positif bagi kepariwisataan Indonesia.
Keberhasilan pembangunan telah memberikan dampak positif dalam pembangunan dan pengembangan pariwisata di Indonesia. Prasarana dan sarana yang semakin baik ,telah memberikan kemudahan dan citra positif bagi kepariwisataan Indonesia.
Keberhasilan ini dapat dilihat dari indikator-indikator
sebagai berikut:
a. semakin meningkatnya seni dan budaya bangsa
b. semakin meningkatnya sadar wisata dan bertisipasi masyarakat dalam pembangunan pariwisata.
c. semakin dikenalnya objek dan daya tarik oleh wisatawan nusantara maupun mancanegara.
d. semakin meningkatnya kepedulian terhadap lingkungan.
a. semakin meningkatnya seni dan budaya bangsa
b. semakin meningkatnya sadar wisata dan bertisipasi masyarakat dalam pembangunan pariwisata.
c. semakin dikenalnya objek dan daya tarik oleh wisatawan nusantara maupun mancanegara.
d. semakin meningkatnya kepedulian terhadap lingkungan.
2.4 Sumber Daya Alam Strategis sebagai Modal Dasar Pembangunan Indonesia
Sebagai modal dasar pembangunan nasional, sumber daya alam tentunya harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya agar dapat mensejahterakan seluruh penduduk Indonesia. Pemanfaatan sumber daya alam juga harus mendukung prinsip pembangunan berkelanjutan, yakni: pembangunan yang dilakukan untuk dapat memenuhi kebutuhan pada masa sekarang, tanpa mengurangi kemampuan generasi yang akan datang untuk dapat memenuhi kebutuhannya.
Berbagai keunggulan sumber daya di Indonesia, dan pembangunan berkelanjutan di Indonesia.
a. Hakikat Pembangunan Nasional Pembangunan nasional pada hakekatnya adalah upaya untuk meningkatkan seluruh aspek kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara. Pembangunan nasional diwujudkan dalam berbagai kegiatan, salah satunya adalah kegiatan industri. Kegiatan industri merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengolah bahan baku menjadi barang jadi atau setengah jadi.
b. Sumber Daya Alam sebagai Modal Dasar Pembangunan Seperti yang sudah dijelaskan pada bagian awal, sumber daya alam memiliki peranan yang sangat penting dalam pembangunan nasional. Sampai saat ini, Indonesia belum mampu memanfaatkan potensi sumber daya alam ini dengan baik. Perlu kita ingat bahwa sumber daya alam yang melimpah, bukanlah satu-satunya faktor yang menentukan keberhasilan pembangunan nasional. Selain SDA, faktor sumber daya manusia juga memegang peranan penting dalam pelaksanaan pembangunan nasional. Potensi sumber daya alam yang melimpah, akan sia-sia jika tidak dibarengi dengan peningkatan sumber daya manusia Indonesia. Oleh karena itulah pendidikan merupakan hal yang sangat penting untuk mempersiapkan SDM Indonesia yang unggul.
Berkaitan dengan Sumber Daya Alam strategis sebagai modal dasar pembangunan nasional Indonesia, ternyata Indonesia juga mempunyai cadangan sumber daya energi non-renewable yang dieksplorasi sejak dahulu, diantaranya:
a) Minyak Bumi
Eksplorasi dan pengeboran sumber-sumber minyak
di Indonesia telah dilakukan, baik di daratan maupun di dasar laut. Usaha
pertambangan minyak di daratan Indonesia terdapat di:
·
Perlak (Aceh)
·
Langkat (Sumatera Utara)
·
Cepu (Jawa Tengah)
·
Riau dan Jambi
·
Sungai Gerong (Sumatera Selatan)
·
Cirebon (Jawa Barat)
·
Laut Jawa (Jawa Timur)
·
Kalimantan Selatan
·
Balikpapan, Pulau Bunyu, Pulau Tarakan (Kalimantan Timur)
·
Sorong, Biak (Papua).
Adapun pemboran minyak lepas
pantai Indonesia, terdapat di:
· Selat Malaka
·
Laut Jawa
·
Laut Cina Selatan
·
Selat Makassar
·
Selat Sunda
·
Laut Sulawesi
·
Selat Karimata (disekitar Kepulauan Natuna).
Sampai
tahun 2012 ini, Indonesia masih bisa mengeksploitasi minyak bumi sebesar
207.841.000 barel per tahun. pada tahun 2004,pernah mencapai harga minyak mentah lebih dari
$ 50 per barel (1 barel = 119 liter). Beruntunglah negara kita yang memiliki
tambang minyak bumi, sehingga harga minyak
di Indonesia tidak terlalu tinggi.
Minyak
mentah dari tempat-tempat pengeboran, dialirkan melalui pipa-pipa minyak atau
diangkut dengan kapal-kapal tanker ke tempat-tempat penyulingan untuk diproses
menjadi minyak siap pakai. Penyulingan minyak di Indonesia, diantaranya
terdapat di:
· Pangkalan Brandan (Sumatera Utara)
·
Dumai (Riau)
·
Sungai Gerong (Sumatera Selatan)
·
Plaju (Jambi)
·
Cilacap (Jawa Tengah)
·
Balikpapan (Kalimantan Timur)
b) Gas Alam
Timbunan
(deposit) gas alam, terpisah dengan timbunan minyak bumi. Untuk mendapatkan gas
alam yang terjebak dalam pelapisan batuan, dilakukan pengeboran. Gas alam hasil
pengeboran itu dialirkan lebih dahulu ke kilang pencairan untuk dicairkan. Gas
alam disimpan dalam tangki-tangki
penyimpanan. Gas alam cair, disebut LPG (Liquid Petroleum Gas) atau disebut
oula LNG (Liquid Natural Gas). Proses pencairan gas alam menghasilkan pula sejenis minyak ringan yang dapat
dijadikan bahan baku untuk industri: plastik, pupuk, dan sebagainya.
Di
Indonesia, sumber gas alam yang terbesar terdapat di Kepulauan Natuna. Tempat
lainnya, adalah: Bontang (Kalimantan Timur) dan Arun (Nanggroe Aceh
Darussalam). Selain diekspor, gas alam juga untuk memenuhi kebutuhan pabrik
pupuk Iskandar Muda dan pabrik pupuk Asean di Aceh.
c) Batu Bara
Pertambangan
batu bara yang pertama di Indonesia, dilakukan pada tahun 1849 di Pengaron
(Kalimantan Timur). Berikutnya di Umbilin (Sumatera Barat) pada tahun 1892, dan
Bukit Asam (Sumatera Selatan) pada tahun 1919. Di Bukit Asam, endapan batu bara
berada didekat permukaan tanah. Batu bara yang dihasilkan di Bukit Asam,
termasuk batu bara tua yang berkualitas tinggi, sedangkan batu bara di tempat
lain di Indonesia termasuk batu bara muda. Indonesia penyumbang batu bara
tertinggi ke-3 dunia.
Keunggulan
Sumber Daya Mineral Indonesia
Pada subtema sebelumnya, kamu sudah
mempelajari macam-macam sumber daya mineral. Sumber daya mineral atau tambang,
merupakan salah satu kekayaan alam Indonesia. 30 macam mineral utama, terdapat
di Indonesia.
Mineral
tersebut, adalah: emas, perak, tembaga, nikel, timah putih, timah hitam,
aluminium, besi, mangan, chromit, minyak bumi, gas bumi, batu bara, yodium,
berbagai garam, berbagai mineral industri (asbes, bentonit, zeolit, belerang,
fosfat, batu gamping), batu mulia termasuk intan, dan bahan bangunan. Mineral
tersebut dapat dijadikan sebagai bahan baku industri yang ketika diolah akan
memberikan manfaat yang besar bagi kehidupan manusia. Saat ini, ekspor bahan
mineral mentah sudah mulai dikurangi. Hal ini disebabkan mengekspor bahan
mentah, hanya memiliki nilai tambah yang kecil apabila dibandingkan dengan
mengekspor olahan dari mineral.
Berikut
adalah sumber daya alam logam yang populer di Indonesia yang mempunyai komparasi
dengan negara lain, yaitu:
a) Bijih Besi
Bijih besi biasanya bercampur dengan pasir
vulkanik, berwarna hitam mengkilat. Pertambangan bijih besi: Sumbar, NTB, Kalsel, Jabar, Jateng, Irja, Sulteng,
dan Sulsel.
b) Nikel
Nikel merupakan logam yang biasa digunakan
sebagai bahan campuran pada pembuatan berbagai barang dengan bahan baku logam,
seperti: kuningan, perunggu, dan besi. Nikel berguna untuk memperkeras logam
campuran yang dihasilkan. Digunakan juga untuk melapisi logam lain agar tampak
mengkilat dan tahan karat. Daerah penghasil nikel: Soroako (Sulsel), Pomala
(Sultra), dan Irian Jaya. Di Soroako, penambangan nikel dilengkapi dengan
pabrik peleburan dan pemurnian yang modern.
c)
Timah
Putih
Timah putih adalah logam berwarna putih yang tahan karat, biasa
digunakan pada industry: mesin, kaleng, dan juga sebagai bahan patri.
Penambangan timah terdapat di Pulau Belitung dan Singkep.
d)
Tembaga
Penambangan bijih tembaga yang terbesar di Indonesia, terdapat di
Irian Jaya bagian Tengah. Di Kota Tebagapura dibangun pabrik peleburan bijih
tembaga modern pada tahun 1972. Daerah penghasil lainnya, adalah: Sulawesi
Utara, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Selatan.
e)
Emas dan
Perak
Emas termasuk golongan bahan vital. Emas dan perak biasanya ditemukan
pada pertambangan tembaga, berbentuk urat-urat emas didalam batuan kuarsa.
Pertambangan Emas dan perak terdapat di Banten Selatan (Cikotok), Sulawesi
Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, dan Irian Jaya
bagian Tengah.
f)
Bauksit
Bauksit merupakan bijih logam
aluminium, yaitu sejenis logam yang ringan dan tidak mudah berkarat. Bauksit
didapat dalam bentuk lumpur kemudian dilebur hingga diperoleh logam aliminium. Bauksit
banyak terdapat di: Sanggau (Kalbar), Lubuk Linggau (Sumsel), dan Pulau Bintan
(Kepri). Pabrik peleburan bauksit menjadi aluminium pertama di Indonesia
dibangun di Asahan (Sumut).
Sedangkan sumber daya alam non logam yang populer di Indonesia yang
mempunyai komparasi dengan negara lain, yaitu:
a)
Belerang
Belerang merupakan mineral vulkanis, yang banyak dihasilkan di
kawah-kawah gunung berapi. Bahan ini banyak digunakan dalam industri-industri:
bahan kimia, pupuk, korek api, bahan peledak, dan obat-obatan. Sebaran tambang
belerang, antara lain: Gunung Ijen (Jatim), Gunung Telaga Bodas (Jabar), dan
Gunung Welirang.
b)
Kaolin
Kata kaolin berasal dari Cina,
yang berarti: gunung yang tinggi. Di gunung yang tinggi itulah terdapat tanah
liat, yang apabila diproduksi akan menjadi keramik berkualitas sangat baik.
Kaolin merupakan bahan dasar untuk pembuatan keramik. Pulau Bangka dan
Belitung, merupakan daerah penghasil kaolin.
c)
Fosfat
Fosfat berasal dari persenyawaan antara pospor didalam kotoran dan
sisa-sisa binatang yang hidup di gua-gua, dan batu gamping di dasar gua. Bahan
tersebut, banyak ditemukan di daerah-daerah kapur. Fosfat adalah salah satu
komponen bahan baku yang cukup penting, dalam pembuatan pupuk untuk tanaman.
Sebaran fosfat ada di daerah: Bogor, Kebumen, Grobogan, Pati (Jawa Tengah),
Gresik dan Sampang (Madura).
d)
Marmer
Marmer atau batu pualam, merupakan hasil perubahan bentuk atau
metamorfosis dari batu gamping. Marmer saat ini banyak dimanfaatkan sebagai
ornamen bangunan, dan perabotan rumah tangga. Sebaran pertambangan marmer,
terdapat di Tulungagung (Jawa Timur) dan Citatah (Jawa Barat).
e)
Aspal
Ketika kamu di jalan, pernahkah
berpikir dari mana aspal di jalan raya berasal ? Tahukah kamu bahwa Pulau Buton
di Sulawesi Tenggara, adalah penghasil aspal terbesar di Indonesia ?
2.5 Mata Pencaharian menurut Letak
Geografis Indonesia sebagai Modal Dasar Pembangunan
Mata Pencaharian
Indonesia
memiliki perairan yang menjadi salah satu pokok utama yang dimiliki. Posisi ini
menempatkan Indonesia berbatasan laut dan darat secara langsung dengan 10
(sepuluh) negara tetangga di Asia Tenggara. Indonesia juga merupakan negara
kepulauan yang terdiri dari dataran rendah dan dataran tinggi yang rata-rata
mempunyai tanah yang subur. Dari keseluruhan wilayah yang dimiliki Indonesia,
dapat ditarik beberapa hal diantaranya bahwa :
1.
mata
pencaharian penduduk Indonesia sebagian besar masih berada di sektor pertanian
(agraris), yang tinggal di pedesaan dengan mata pencaharian seperti pertanian,
perikanan, peternakan, dan sejenisnya.
2.
kontribusi
sektor pertanian terhadap GDP ( Gross Domestic Product ) secara absolut masih
dominan, namun jika dibanding dengan sektor-sektor di luar pertanian
menampakkan adanya penurunan dalam presentase.
Hal yang perlu diwaspadai dalam
sektor pertanian ini adalah, bahwa komoditi yang dihasilkan dari sektor ini
relatif tidak memiliki nilai tambah yang tinggi, sehingga tidak dapat bersaing
dengan komoditi yang dihasilkan sektor lain (industri misalnya), sehingga
sebagian masyarakat Indonesia yang memang bermata pencaharian di sektor
pertanian (desa) semakin tertinggal dari rekannya yang bekerja dan memiliki
akses di sektor industri (kota). Jika ini tidak segera ditindak lanjuti, maka
akan menjadi benar teori ketergantungan, bahwa spread effect (kekuatan
menyebar) akan selalu lebih kecil dari back-wash effect (mengalirnya sumber
daya dari daerah miskin ke daerah kaya).
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Ø Indonesia yang terletak di antara
dua benua dan dua samudra memungkinkan menjadi persimpangan lalu lintas dunia,
baik lalu lintas udara maupun laut.
Ø Indonesia sebagai titik
persilangan kegiatan perekonomian dunia atau dilalui jalur perdagangan
internasional, antara perdagangan negara-negara industri dan negara-negara yang
sedang berkembang.
Ø Indonesia memiliki iklim tropika. Kondisi iklim
di dunia dpengaruhi oleh garis lintang.
Ø Beraneka ragamnya Flora dan Fauna di
Indonesia.
Ø Beragamnya tempat-tempat paiwisata yang
ada di Indonesia.
Ø Beragamnya
sumber daya alam yang bisa di manfaatkan di Indonesia tetapi malah di manfaatkan oleh negara lain.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.artikelsiana.com/2015/08/letak-geografis-astronomis-geologis.html