Selasa, 18 April 2017

MAKALAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN









     NAMA   : ADINDA WAHYUNI CANTIKA
                         KELAS  : 1MA11
                         NPM      : 10816180






KATA PENGANTAR

      Puji serta syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan saya kemudahan dalam mengerjakan makalah ini.Dan berkat karunia-Nya saya bisa menyelesaikan makalah yang berjudul “Letak Geografis Indonesia sebagai Modal Dasar Pembangunan” dengan baik.
      Makalah ini dibuat sebagai tugas mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan, yang dalam hal ini sekaligus bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada pembaca mengenai pentingnya kita untuk mengetahui Letak Geografis Indonesia sebagai Modal Dasar Pembangunan. Dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, baik mengenai isi maupun penyajiannya.Oleh karena itu saya sebagai penulis  memohon maaf apabila terdapat kesalahan dalam penulisan makalah ini, penulis juga membuka diri terhadap kritik serta saran yang dapat membangun dalam upaya penyempurnaan makalah ini.
      Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca sebagai penunjang    pembelajaran.






   Depok, 19 April 2017

Penyusun










Daftar Isi
Halaman judul………………………………………………………………………………...i
Kata Pengantar………………………………………………………......………….......……..ii
Daftar Isi…………..……………………………….………………......…...…………...........iii
Bab I Pembahasan...…………………………….…..………………..…......……..................1
1.1  Latar Belakang…......…………............………………………...........………….........1
Bab II Pembahasan………..……………………………………………….......……….........2
2.1 Definisi tentang Letak Geografis Indnesia ………..................…….............……....…2
2.2 Letak Geografis Indonesia sebagai Modal Dasar Pembangunan..................................3
2.3 Letak Geografis Indonesia sebagai Modal Dasar Pembangunan Sektor Pariwisata.....5
2.4 Sumber Daya Alam Strategis sebagai Modal Dasar Pembangunan Indonesia.............7
2.5 Mata Pencaharian menurut Letak Geografis Indonesia sebagai Modal Dasar Pembangunan ...................................................................................................................13
Bab III Penutup……………………...……………………………………….........……......15
3.1 Kesimpulan...….................………………………….…………………....………….15
Daftar Pustaka………...…………………………………………………………………….16
















BAB I
PENDAHULUAN

1.    Latar Belakang
Posisi strategis Indonesia sangat menguntungkan dari segi perekonomian Karena Indonesia yang sebagian besar wilayahnya merupakan laut menjadi Negara maritim yang kekayaan lautnya sangat melimpah sehingga dapat menjadi mata pencaharian masyarakat sekitar untuk menjadi seorang nelayan.Selain Negara maritim, Indonesia juga merupakan Negara agraris yang amat subur sehingga masyarakat pedesaan dapat mengabdikan dirinya sebagai seorang petani. Kekayaan flora dan fauna juga menguntungkan bagi para peternak.

Objek wisata juga merupakan harta kekayaan Indonesia yang paling menguntungkan. Karena keindahan panorama alam, musik dan kebudayaan yang beraneka ragam, kuliner khas yang nikmat,  keanekaragaman flora dan fauna, hingga penyambutan dan pelayanan masyarakat pribumi yang sangat ramah, yang tentunya tidak dimiliki oleh Negara lain, menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan asing untuk memilih Indonesia sebagai tujuan wisata, bahkan tujuan untuk berinvestasi.
Namun, sayangnya krisis ekonomi yang belum teratasi menimbulkan dampak terhadap bidang lain yaitu  instablilitas politik  dan perekonomian nasional,  serta gangguan keamanan yang cenderung meningkat, Angkatan kerja tumbuh dengan pesat sebagai akibat dari peningkatan pertambahan penduduk,  sementara  lapangan kerja terbatas. 



BAB II
PEMBAHASAN


2.1 Definisi tentang Letak Geografis Indnesia

Letak geografis adalah adalah letak suatu negara yang dilihat dari kenyataan di permukaan bumi. Letak Astronomis adalah letak suatu tempat berdasrkan dari garis lintang dan garis bujur. Sedangkan Pengertian Letak Geologis adalah letak suatu wilayah berdasarkan keadaan geologinya. Berikut pembahasan mengenai letak Geografis, Astronomis, dan Geologis di Indonesia.
Letak geografis ditentukan dari posisi nyata dibandin posisi daerah lain. Letak Geografis Indonesia berada di antara dua benua dan dua samudra yaitu Benua Asia dan Benua Australia, Samudra Hindia dan Samudra Pasifik. Letak dan Posisi Indonesia sangat strategis dan sangat penting yang erat kaitannya pada sektor perekonomian karena Indonesai berada dalam persimpangan lalu lintas dunia. Letak Geografis suatu negara menentukan masa depan suatu negara dalam hubungan Internasional. Seperti pendapat Robert Kaplan yang menuturkan mengenai pengaruh letak geografis bahwa geografis secara luas akan menjadi determinan yang mempengaruhi berbagai peristiwa lebih dari pada yang pernah terjadi sebelumnya. 

Wilayah Indonesia terletak pada posisi yang strategis dan menguntungkan karena beberapa alasan sebagai berikut:
   Letak Indonesia di antara Benua Asia dan Benua Australia.
 Letak Indonesia di antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Beberapa keuntungan yang diperoleh berdasarkan letak geografis Indonesia, antara lain sebagai berikut.
Indonesia yang terletak di antara dua benua dan dua samudra memungkinkan menjadi persimpangan lalu lintas dunia, baik lalu lintas udara maupun laut.

Astronomis ditandai dari perhitungan dengan menggunakan posisi garis lintang dan garis bujur. Garis lintang merupakan garis imajiner yang membentang horisontal dengan melingkari bumi sedangkan dengan garis bujur merupakan garis imajiner yang melingkari bumi secara vertikal. Garis Lintang Lintang dan Bujur dibagi dalam dua yaitu Garis Lintang Utara dan Garis Lintang Selatan serta garis ekuator (khatulistiwa) sebagai pembatas keduanya. Sedangkan Garis Bujur Barat dan Garis Bujur Timur dibatasi oleh Greenwich Mean Time. 

Letak Astronomis Indonesia - Letak astronomis indonesia adalah 6°LU (Lintang Utara) - 11° LS (Lintang Selatan) dan antara 95° BT (Bujur Timur) - 141°BT (Bujur Timur). 

Posisi Astronomis Indonesia - Posisi astronomis Indonesia adalah terletak di kawasan yang beriklim tropis dan berada di belahan timur bumi. 

2.2 Letak Geografis Indonesia sebagai Modal Dasar Pembangunan

Letak geografis Indonesia mempunyai pengaruh terhadap aspek ekonomi, aspek sosial, dan aspek budaya.
a. Pengaruh aspek ekonomi
Sebagai bangsa yang hidup di wilayah persimpangan kegiatan perekonomian dunia, Indonesia tentu akan terlibat dalam kegiatan tersebut. Keikut sertaannya akan memberi dampak yang positif bagi negara dalam rangka meningkatkan produktivitas ekonomi dan menambah sumber-sumber pembiayaan bagi pembangunan nasional. Dengan kemampuan menggali dan memanfaatkan kekayaan alam yang ada, Indonesia akan banyak memiliki pilihan produk yang dapat dikembangnya sebagai komoditi perdagangan, baik untuk pasar lokal maupun untuk pasar internasional.

b. Pengaruh sosial
Letak Indonesia berpengaruh juga terhadap bidang sosial. Letaknya yang strategis memudahkan bangsa Indonesia berhubungan dengan bangsa-bangsa lain sehingga proses interaksi sosial lebih dinamis.
c. Pengaruh kebudayaan
Wilayah Indonesia yang terdiri atas ribuan pulau yang dipisahkan oleh selat dan laut merupakan satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. Kondisi tersebut melahirkan keanekaragaman bahasa, suku, agama, dan kebudayaan. Keragaman tersebut menjadi kekhasan dan daya tarik tersendiri bagi pihak-pihak luar serta memperkaya kebudayaan nasional. Keanekaragaman ini dapat menjadi sumber penerimaan andalan negara melalui industri pariwisata.
Keadaan geografis Indonesia dapat menjadi suatu kekuatan dan kesempatan bagi perkembangan perekonomian kita, dan sebaliknya dapat menjadi kelemahan dan ancaman bagi perekonomian kita. Jika sumber daya yang ada di setiap pulau hanya dinikmati oleh sebagian masyarakat saja. Dampak positif dari letak geografis Indonesia ini tentu sangat menguntungkan dalam pertumbuhan ekonomi terutama jika dimanfaatkan sebagai lalu lintas perdagangan. Namun karena letak geografis Indonesia yang strategis pula, sejak dulu Indonesia menjadi arena perebutan pengaruh pihak asing. Demikian pula jika masih banyak pihak luar yang secara ilegal mengambil kekayaan alam Indonesia di berbagai kepulauan, yang secara geografis memang sulit untuk dilakukan pengawasan seperti biasa. Dengan demikian dituntut koordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk mengamankan kepulauan Indonesia tersebut dari pihak-pihak yang tidak berhak mendapatkannya.




Indonesia merupakan negara yang kaya akan bahan tambang dan seperti telah sejarah buktikan, salah satu jenis tambang kita, yakni minyak bumi pernah menjadikan negara Indonesia memperoleh dana pembangunan yang sangat besar, sehingga pada saat itu target pertumbuhan ekonomi kita berani ditetapkan sebesar 7,5 % ( masa Repelita II ). Meskipun saat ini minyak bumi tidak lagi menjadi primadona dan andalan komoditi ekspor Indonesia, namun Indonesia masih banyak memiliki hasil tambang yang dapat menggantikan peran minyak bumi sebagai salah satu sumber devisa negara. Selain minyak bumi Indonesia juga memiliki hasil tambang lain seperti biji besi, timah, tembaga, batu bara, gas bumi dan lain-lain.
2.3 Letak Geografis Indonesia sebagai Modal Dasar Pembangunan Sektor Pariwisata

Indonesia memiliki potensi untuk menjadikan sektor pariwisata sebagai tulang punggung pembangunan nasional. Hal ini mengingat Indonesia memiliki beberapa keunikan, antara lain:
(a) keragaman dan keindahan alam
(b) keragaman suku dan adat istiadat
(c) keragaman seni dan hasil kerajinan rakyat, dan sebagainya.

Sebagaimana dinyatakan oleh Departemen Kebudayaan dan Pariwisata, Indonesia memiliki sumber daya yang dapat dijadikan modal dasar pembangunan sektor pariwisata, yang terdiri dari:

a.      Luas wilayah dan letak strategis
Negeri ini merupakan negara kepulauan terbesar di dunia dan terletak di lokasi yang strategis di garis khatulistiwa dengan jumlah pulau sekitar 17.408 pulau, dimana sekitar 60 % dari seluruh wilayah terdiri dari air dan selebihnya berupa daratan. Bila dibandingkan luas wilayah Indonesia hampir sama dengan luas seluruh benua Eropa atau luas Amerika Utara. Panjang rentang dari ujung barat sampai ujung timur mencapai 5.100 km dan panjang dari utara ke selatan sekitar 1.888 km. Letak geografis Indonesia berada diantara benua Asia dan Australia serta lautan Pasifik dan Samudera Hindia, yang beriklim tropis basah dengan penyinaran matahari sepanjang tahun.



b. Sumber Daya Alam
Wilayah Indonesia dengan iklim tropisnya sepanjang tahun memiliki potensi kekayaan alam dan laut yang belum sepenuhnya dieksploitasi.untuk kesejahteraan rakyat. Kekayaan, keragaman dan keindahan alam baik di dasar lautan maupun di darat dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan baik dari dalam negeri maupun dari manca negara. 

c.       Penduduk yang besar dan budaya yang beragam
Indonesia termasuk negara berpenduduk terbesar di dunia selain China, India dan Amerika Serikat. Penduduk Indonesia terdiri dari berbagai suku dengan budaya dan adat istiadat yang beraneka ragam, seni budaya, sejarah dan dialek yang berbeda dapat menjadi modal besar bagi pengembangan kepariwisataan. 

d.      Stabilitas Keamanan
Keamanan dan toleransi merupakan syarat mutlak bagi tumbuh dan berkembangnya industri pariwisata. Bangsa Indonesia yang sebelumnya dikenal karena memiliki budaya tinggi, luhur, ramah, santun, beradab, dan sangat toleran antar sesama, disadari atau tidak mulai berubah menjadi bangsa yang mudah tersinggung, dan emosional. Munculnya kasus bom Bali dan kasus yang sama di beberapa wilayah di Indonesia secara langsung dan seketika telah mengakibatkan industri pariwisata kita jatuh terpuruk. Negara kita mulai dicap sebagai negara teroris dan seakan telah kehilangan jati dirinya. Oleh karena itu marilah kita membangun kembali citra negeri ini, mengembalikan kepercayaan dunia bahwa negeri ini memang negeri yang beradab, berbudaya, santun dan toleran kepada semua umat manusia.

e. Komitmen politik dari pemerintah
Komitmen politik yang kuat dari pemerintah untuk mempersatukan bangsa dan menjadikan sektor pariwisata sebagai andalan dalam pembangunan ekonomi rakyat akan berpengaruh langsung dan dapat menjadi modal dasar bagi pengembangan industri pariwisata.

  

f. Keberhasilan pembangunan
Keberhasilan pembangunan telah memberikan dampak positif dalam pembangunan dan pengembangan pariwisata di Indonesia. Prasarana dan sarana yang semakin baik ,telah memberikan kemudahan dan citra positif bagi kepariwisataan Indonesia.

Keberhasilan ini dapat dilihat dari indikator-indikator sebagai berikut:
a. semakin meningkatnya seni dan budaya bangsa
b. semakin meningkatnya sadar wisata dan bertisipasi masyarakat dalam pembangunan pariwisata.
c. semakin dikenalnya objek dan daya tarik oleh wisatawan nusantara maupun mancanegara.
d. semakin meningkatnya kepedulian terhadap lingkungan.

2.4 Sumber Daya Alam Strategis sebagai Modal Dasar Pembangunan Indonesia

            Sebagai modal dasar pembangunan nasional, sumber daya alam tentunya harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya agar dapat mensejahterakan seluruh penduduk Indonesia. Pemanfaatan sumber daya alam juga harus mendukung prinsip pembangunan berkelanjutan, yakni: pembangunan yang dilakukan untuk dapat memenuhi kebutuhan pada masa sekarang, tanpa mengurangi kemampuan generasi yang akan datang untuk dapat memenuhi kebutuhannya. 

            Berbagai keunggulan sumber daya di Indonesia, dan pembangunan berkelanjutan di Indonesia.
a. Hakikat Pembangunan Nasional Pembangunan nasional pada hakekatnya adalah upaya untuk meningkatkan seluruh aspek kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara. Pembangunan nasional diwujudkan dalam berbagai kegiatan, salah satunya adalah kegiatan industri. Kegiatan industri merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengolah bahan baku menjadi barang jadi atau setengah jadi.


b. Sumber Daya Alam sebagai Modal Dasar Pembangunan Seperti yang sudah dijelaskan pada bagian awal, sumber daya alam memiliki peranan yang sangat penting dalam pembangunan nasional. Sampai saat ini, Indonesia belum mampu memanfaatkan potensi sumber daya alam ini dengan baik. Perlu kita ingat bahwa sumber daya alam yang melimpah, bukanlah satu-satunya faktor yang menentukan keberhasilan pembangunan nasional. Selain SDA, faktor sumber daya manusia juga memegang peranan penting dalam pelaksanaan pembangunan nasional. Potensi sumber daya alam yang melimpah, akan sia-sia jika tidak dibarengi dengan peningkatan sumber daya manusia Indonesia. Oleh karena itulah pendidikan merupakan hal yang sangat penting untuk mempersiapkan SDM Indonesia yang unggul.

            Berkaitan dengan Sumber Daya Alam strategis sebagai modal dasar pembangunan nasional Indonesia, ternyata Indonesia juga mempunyai cadangan sumber daya energi non-renewable yang dieksplorasi sejak dahulu, diantaranya: 

a) Minyak Bumi
 Eksplorasi dan pengeboran sumber-sumber minyak di Indonesia telah dilakukan, baik di daratan maupun di dasar laut. Usaha pertambangan minyak di daratan Indonesia terdapat di:
            · Perlak (Aceh)
            · Langkat (Sumatera Utara)
            · Cepu (Jawa Tengah)
· Riau dan Jambi
· Sungai Gerong (Sumatera Selatan)
            · Cirebon (Jawa Barat)
· Laut Jawa (Jawa Timur)
· Kalimantan Selatan
· Balikpapan, Pulau Bunyu, Pulau Tarakan (Kalimantan Timur)
· Sorong, Biak (Papua).
Adapun pemboran minyak lepas pantai Indonesia, terdapat di:
 · Selat Malaka
            · Laut Jawa
· Laut Cina Selatan
· Selat Makassar
· Selat Sunda
· Laut Sulawesi
· Selat Karimata (disekitar Kepulauan Natuna).

Sampai tahun 2012 ini, Indonesia masih bisa mengeksploitasi minyak bumi sebesar 207.841.000 barel per tahun. pada tahun 2004,pernah mencapai harga minyak mentah lebih dari $ 50 per barel (1 barel = 119 liter). Beruntunglah negara kita yang memiliki tambang minyak bumi, sehingga harga minyak di Indonesia tidak terlalu tinggi.

Minyak mentah dari tempat-tempat pengeboran, dialirkan melalui pipa-pipa minyak atau diangkut dengan kapal-kapal tanker ke tempat-tempat penyulingan untuk diproses menjadi minyak siap pakai. Penyulingan minyak di Indonesia, diantaranya terdapat di:
 · Pangkalan Brandan (Sumatera Utara)
            · Dumai (Riau)
· Sungai Gerong (Sumatera Selatan)
            · Plaju (Jambi)
            · Cilacap (Jawa Tengah)
· Balikpapan (Kalimantan Timur)

b) Gas Alam
Timbunan (deposit) gas alam, terpisah dengan timbunan minyak bumi. Untuk mendapatkan gas alam yang terjebak dalam pelapisan batuan, dilakukan pengeboran. Gas alam hasil pengeboran itu dialirkan lebih dahulu ke kilang pencairan untuk dicairkan. Gas alam disimpan dalam tangki-tangki penyimpanan. Gas alam cair, disebut LPG (Liquid Petroleum Gas) atau disebut oula LNG (Liquid Natural Gas). Proses pencairan gas alam menghasilkan pula sejenis minyak ringan yang dapat dijadikan bahan baku untuk industri: plastik, pupuk, dan sebagainya.

Di Indonesia, sumber gas alam yang terbesar terdapat di Kepulauan Natuna. Tempat lainnya, adalah: Bontang (Kalimantan Timur) dan Arun (Nanggroe Aceh Darussalam). Selain diekspor, gas alam juga untuk memenuhi kebutuhan pabrik pupuk Iskandar Muda dan pabrik pupuk Asean di Aceh.


 c) Batu Bara
Pertambangan batu bara yang pertama di Indonesia, dilakukan pada tahun 1849 di Pengaron (Kalimantan Timur). Berikutnya di Umbilin (Sumatera Barat) pada tahun 1892, dan Bukit Asam (Sumatera Selatan) pada tahun 1919. Di Bukit Asam, endapan batu bara berada didekat permukaan tanah. Batu bara yang dihasilkan di Bukit Asam, termasuk batu bara tua yang berkualitas tinggi, sedangkan batu bara di tempat lain di Indonesia termasuk batu bara muda. Indonesia penyumbang batu bara tertinggi ke-3 dunia.

Keunggulan Sumber Daya Mineral Indonesia
 Pada subtema sebelumnya, kamu sudah mempelajari macam-macam sumber daya mineral. Sumber daya mineral atau tambang, merupakan salah satu kekayaan alam Indonesia. 30 macam mineral utama, terdapat di Indonesia.

Mineral tersebut, adalah: emas, perak, tembaga, nikel, timah putih, timah hitam, aluminium, besi, mangan, chromit, minyak bumi, gas bumi, batu bara, yodium, berbagai garam, berbagai mineral industri (asbes, bentonit, zeolit, belerang, fosfat, batu gamping), batu mulia termasuk intan, dan bahan bangunan. Mineral tersebut dapat dijadikan sebagai bahan baku industri yang ketika diolah akan memberikan manfaat yang besar bagi kehidupan manusia. Saat ini, ekspor bahan mineral mentah sudah mulai dikurangi. Hal ini disebabkan mengekspor bahan mentah, hanya memiliki nilai tambah yang kecil apabila dibandingkan dengan mengekspor olahan dari mineral.


Berikut adalah sumber daya alam logam yang populer di Indonesia yang mempunyai komparasi dengan negara lain, yaitu:




a)      Bijih Besi
Bijih besi biasanya bercampur dengan pasir vulkanik, berwarna hitam mengkilat. Pertambangan bijih besi: Sumbar, NTB, Kalsel, Jabar, Jateng, Irja, Sulteng, dan Sulsel.

         b) Nikel
Nikel merupakan logam yang biasa digunakan sebagai bahan campuran pada pembuatan berbagai barang dengan bahan baku logam, seperti: kuningan, perunggu, dan besi. Nikel berguna untuk memperkeras logam campuran yang dihasilkan. Digunakan juga untuk melapisi logam lain agar tampak mengkilat dan tahan karat. Daerah penghasil nikel: Soroako (Sulsel), Pomala (Sultra), dan Irian Jaya. Di Soroako, penambangan nikel dilengkapi dengan pabrik peleburan dan pemurnian yang modern.


c)      Timah Putih
Timah putih adalah logam berwarna putih yang tahan karat, biasa digunakan pada industry: mesin, kaleng, dan juga sebagai bahan patri. Penambangan timah terdapat di Pulau Belitung dan Singkep.

d)     Tembaga
Penambangan bijih tembaga yang terbesar di Indonesia, terdapat di Irian Jaya bagian Tengah. Di Kota Tebagapura dibangun pabrik peleburan bijih tembaga modern pada tahun 1972. Daerah penghasil lainnya, adalah: Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Selatan.


e)      Emas dan Perak
Emas termasuk golongan bahan vital. Emas dan perak biasanya ditemukan pada pertambangan tembaga, berbentuk urat-urat emas didalam batuan kuarsa. Pertambangan Emas dan perak terdapat di Banten Selatan (Cikotok), Sulawesi Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, dan Irian Jaya bagian Tengah.

f)       Bauksit
 Bauksit merupakan bijih logam aluminium, yaitu sejenis logam yang ringan dan tidak mudah berkarat. Bauksit didapat dalam bentuk lumpur kemudian dilebur hingga diperoleh logam aliminium. Bauksit banyak terdapat di: Sanggau (Kalbar), Lubuk Linggau (Sumsel), dan Pulau Bintan (Kepri). Pabrik peleburan bauksit menjadi aluminium pertama di Indonesia dibangun di Asahan (Sumut).

Sedangkan sumber daya alam non logam yang populer di Indonesia yang mempunyai komparasi dengan negara lain, yaitu:

a)      Belerang
Belerang merupakan mineral vulkanis, yang banyak dihasilkan di kawah-kawah gunung berapi. Bahan ini banyak digunakan dalam industri-industri: bahan kimia, pupuk, korek api, bahan peledak, dan obat-obatan. Sebaran tambang belerang, antara lain: Gunung Ijen (Jatim), Gunung Telaga Bodas (Jabar), dan Gunung Welirang.

b)      Kaolin
 Kata kaolin berasal dari Cina, yang berarti: gunung yang tinggi. Di gunung yang tinggi itulah terdapat tanah liat, yang apabila diproduksi akan menjadi keramik berkualitas sangat baik. Kaolin merupakan bahan dasar untuk pembuatan keramik. Pulau Bangka dan Belitung, merupakan daerah penghasil kaolin.

c)      Fosfat
Fosfat berasal dari persenyawaan antara pospor didalam kotoran dan sisa-sisa binatang yang hidup di gua-gua, dan batu gamping di dasar gua. Bahan tersebut, banyak ditemukan di daerah-daerah kapur. Fosfat adalah salah satu komponen bahan baku yang cukup penting, dalam pembuatan pupuk untuk tanaman. Sebaran fosfat ada di daerah: Bogor, Kebumen, Grobogan, Pati (Jawa Tengah), Gresik dan Sampang (Madura).



d)     Marmer
Marmer atau batu pualam, merupakan hasil perubahan bentuk atau metamorfosis dari batu gamping. Marmer saat ini banyak dimanfaatkan sebagai ornamen bangunan, dan perabotan rumah tangga. Sebaran pertambangan marmer, terdapat di Tulungagung (Jawa Timur) dan Citatah (Jawa Barat).

e)      Aspal
Ketika kamu di jalan, pernahkah berpikir dari mana aspal di jalan raya berasal ? Tahukah kamu bahwa Pulau Buton di Sulawesi Tenggara, adalah penghasil aspal terbesar di Indonesia ? 


2.5 Mata Pencaharian menurut Letak Geografis Indonesia sebagai Modal Dasar Pembangunan

Mata Pencaharian

Indonesia memiliki perairan yang menjadi salah satu pokok utama yang dimiliki. Posisi ini menempatkan Indonesia berbatasan laut dan darat secara langsung dengan 10 (sepuluh) negara tetangga di Asia Tenggara. Indonesia juga merupakan negara kepulauan yang terdiri dari dataran rendah dan dataran tinggi yang rata-rata mempunyai tanah yang subur. Dari keseluruhan wilayah yang dimiliki Indonesia, dapat ditarik beberapa hal diantaranya bahwa :
1.       mata pencaharian penduduk Indonesia sebagian besar masih berada di sektor pertanian (agraris), yang tinggal di pedesaan dengan mata pencaharian seperti pertanian, perikanan, peternakan, dan sejenisnya.
2.       kontribusi sektor pertanian terhadap GDP ( Gross Domestic Product ) secara absolut masih dominan, namun jika dibanding dengan sektor-sektor di luar pertanian menampakkan adanya penurunan dalam presentase.

Hal yang perlu diwaspadai dalam sektor pertanian ini adalah, bahwa komoditi yang dihasilkan dari sektor ini relatif tidak memiliki nilai tambah yang tinggi, sehingga tidak dapat bersaing dengan komoditi yang dihasilkan sektor lain (industri misalnya), sehingga sebagian masyarakat Indonesia yang memang bermata pencaharian di sektor pertanian (desa) semakin tertinggal dari rekannya yang bekerja dan memiliki akses di sektor industri (kota). Jika ini tidak segera ditindak lanjuti, maka akan menjadi benar teori ketergantungan, bahwa spread effect (kekuatan menyebar) akan selalu lebih kecil dari back-wash effect (mengalirnya sumber daya dari daerah miskin ke daerah kaya).


























BAB III
PENUTUP


3.1 Kesimpulan

Ø  Indonesia yang terletak di antara dua benua dan dua samudra memungkinkan menjadi persimpangan lalu lintas dunia, baik lalu lintas udara maupun laut.
Ø  Indonesia sebagai titik persilangan kegiatan perekonomian dunia atau dilalui jalur perdagangan internasional, antara perdagangan negara-negara industri dan negara-negara yang sedang berkembang.
Ø   Indonesia memiliki iklim tropika. Kondisi iklim di dunia dpengaruhi oleh garis    lintang.
Ø    Beraneka ragamnya  Flora dan Fauna di Indonesia.
Ø    Beragamnya tempat-tempat paiwisata yang ada di Indonesia.
Ø    Beragamnya sumber daya alam yang bisa di manfaatkan di Indonesia tetapi     malah di manfaatkan oleh negara lain.


DAFTAR PUSTAKA



http://www.artikelsiana.com/2015/08/letak-geografis-astronomis-geologis.html